Instagram Insights adalah senjata rahasia buat tahu konten mana yang bikin audiens nge-like, komen, atau share, dan mana yang cuma lelet jalannya.
Dengan analisis data yang tepat, kamu bisa bikin strategi konten yang nggak cuma asal post, tapi bener-bener nyambung sama followers, entah buat bisnis, personal branding, atau jadi influencer.
Nggak perlu jago Excel atau bayar tools mahal, fitur gratis di akun bisnis Instagram udah cukup bikin kamu paham apa yang works.
Yuk, cek 8 trik analisis Instagram Insights buat nemuin konten paling efektif!
Langkah Dasar: Mulai Baca Insights dengan Gampang
Ini empat trik simpel buat yang baru pake Insights atau pengen langsung nemuin konten jagoan tanpa pusing:
1. Cek Engagement Rate buat Tahu Konten yang Nendang
Engagement rate kayak likes, comments, saves, shares dibagi reach, nunjukin seberapa antusias audiens sama kontenmu.
Konten dengan engagement tinggi, misalnya 10%, artinya bikin orang pengen interaksi, kayak Reels tutorial atau foto produk estetik.
Buka Instagram, masuk profil akun bisnis, klik Insights > Content You Shared.
Pilih post Feed, Stories, atau Reels, cek Engagement (likes + comments + saves).
Hitung manual: (Engagement ÷ Reach) x 100. Contoh: Post dapet 200 likes, 50 komen, 20 saves, reach 3000 → (270 ÷ 3000) x 100 = 9%.
Selanjutnya, catet 5 post teratas di Google Sheets, kolom Post, Engagement Rate.
Simpen screenshot Insights di Google Drive, kasih nama IG Insights April 2025. Fokus bikin konten serupa yang engagement-nya di atas 5%.
2. Lihat Reach vs Impressions buat Ukuran Jangkauan
Reach itu nunjukin berapa orang unik yang lihat konten kamu.
Kalau impressions itu menghitung berapa kali konten muncul di audiens. Impressions bisa berkali-kali ke orang sama.
Kalo reach rendah, misalnya 500 dari 2000 followers, tapi impressions tinggi 3000, artinya kontenmu dilihat berulang sama orang-orang tertentu, tapi kurang nyebar.
Cara lihatnya,
Buka insights > Content You Shared, pilih post, cek Reach dan Impressions.
Bandingin, contoh: Reels dapet 1000 reach, 4000 impressions vs foto cuma 300 reach, 500 impressions. Artinya Reels menang jauh!
Selanjutnya, tulis di Notes post dengan reach tertinggi, fokus ke format itu (Reels, Stories).
Simpen data mingguan di Sheets, kolom “Reach,” “Impressions” buat lihat tren apa yang naik.
3. Pantau Saves buat Konten yang Disukai Banget
Saves nunjukin berapa orang nyimpen post kamu buat dilihat lagi.
Jumlah ini adalah tanda kontenmu berguna atau inspiratif, kayak tips, infografis, atau quotes.
Kalo saves tinggi (misalnya 50 dari 1000 reach), itu konten emas buat diulang.
Sama kayak tadi, Buka Insights > Content You Shared, filter Saves. Pilih All, 7 atau 30 hari.
Cek post mana yang saves-nya banyak, contoh: Tips skincare dapet 60 saves, Foto produk cuma 5.
Triknya simpen ide konten saves tinggi di Notion, contoh “Tips mingguan: skincare, kerja.”
Repost versi baru tiap bulan, tambah twist kayak “Skincare malam vs pagi.” Catet saves di Sheets buat pantau progres.
4. Cek Waktu Aktif Audiens buat Posting Tepat
Insights kasih tahu kapan followers online, hari dan jam biar kontenmu langsung dilihat.
Misalnya, kalo audiens aktif Minggu pagi jam 8, post di situ bikin reach lebih tinggi dibanding Rabu tengah malam.
Buka Insights > Your Audience, cek Most Active Times.
Lihat grafik, contoh: puncak di Sabtu 7-9 pagi. Cocokin sama post terbaik, post jam 8 pagi dapet 2000 reach, jam 10 malam cuma 500.
Simpen jadwal posting ini di Google Calendar tulis Post Sabtu 8 AM.
Tes post di waktu lain, misalnya Jumat malam, bandingin reach di Insights. Simpen hasil di Docs buat evaluasi.
Trik Lanjutan: Gali Insights buat Konten Juara
Setelah dasar oke, empat trik ini bantu kamu analisis lebih dalam biar konten nggak cuma efektif, tapi bikin followers bertambah.
1. Bandingin Format Konten: Reels vs Foto vs Stories
Nggak semua format sama hasilnya, Reels biasanya menang di reach, Stories bagus buat interaksi cepet, foto kadang kalah kalo nggak estetik. Insights bantu tahu mana yang paling nendang buat audiensmu.
Di Insights > Content You Shared, filter per format (Reels, Posts, Stories).
Cek metrik, contoh: Reels rata-rata 5000 reach, 300 engagement; Stories 1000 reach, 50 replies; posts 800 reach, 100 likes.
Dari data ini, reels juara dan stories oke buat interaksi.
Triknya, Simpen data format di Sheets di kolom Format, Reach, Engagement.
Tambah Reels 2x seminggu kalo menang, Stories tiap hari buat polling.
Cek ulang sebulan, lihat mana yang naik. Gunakan CapCut (gratis) buat edit Reels lebih cepet.
2. Analisis Demografi buat Konten yang Nyambung
Insights kasih data umur, gender, dan lokasi audiens, bantu bikin konten yang pas.
Misalnya, kalo 70% audiens perempuan 18-24 tahun di Jakarta, konten tentang skincare atau outfit kekinian bakal lebih laku dibandingkan teknologi.
Buka Insights > Your Audience, cek Age, Gender, Top Locations.
Contoh: 60% perempuan, 25-34 tahun, Jakarta-Bandung.
Cek post terbaik, Reels skincare dapet 300 saves, post gadget cuma 10.
Simpen demografi di Google Docs, tulis “Target: Perempuan 18-34, Jakarta.
Bikin konten sesuai, misalnya Stories polling “Skincare apa favoritmu?”
Tes konten buat segmen kecil (pria, 35+), lalu lihat responsnya di Insights.
3. Lihat Hashtag Performance buat Perluas Reach
Hashtag bikin konten bisa ditemuin orang baru, Insights nunjukin hashtag mana yang bawa reach paling banyak.
Misalnya, #SkincareTips dapet 2000 impressions, #Beauty generik cuma 500, artinya hashtag spesifik lebih efektif.
Buka post di Insights, klik View Insights > Discovery.
Cek From Hashtags di impressions, contoh: #OOTD bawa 1500 impressions, #Fashion cuma 300. Pilih 5 hashtag top buat post berikutnya.
Triknya, simpen hashtag juara di Notes, grupkan Niche: #SkincareTips, Umum: #Beauty.
Coba tools gratis kayak DisplayPurposes buat riset hashtag baru, tes di post, pantau reach di Insights.
4. Gunain Stories Insight buat Interaksi Instan
Stories punya metrik sendiri, replies, taps forward/back, exits nunjukin seberapa menarik kontenmu.
Kalo replies tinggi (misalnya 50 dari 500 views) di polling, artinya audiens suka dilibatin.
Kalo exits banyak, Stories-mu mungkin kepanjangan atau membingungkan.
Buka Insights > Content You Shared, pilih Stories. Cek Replies dan Exits, contoh: Polling “Makan apa malam ini?” dapet 60 replies, video panjang 20 exits. Fokus ke polling atau quiz.
Triknya: simpen ide Stories interaktif di Notion, contoh “Polling mingguan: Skincare, Outfit.”
Tambah stiker question atau quiz di Stories (gratis di IG), catet replies di Sheets. Repost jawaban audiens biar makin rame.
Tips Biar Analisis Insights Makin Mulus
Biar Instagram Insights bener-bener bantu kontenmu gacor, catet ini:
- Fokus Satu Metrik Dulu: Mulai dari engagement rate atau saves, jangan coba pahamin semuanya sekaligus.
- Data Konsisten: Cek Insights tiap minggu, simpen di Sheets buat lihat pola yang muncul. Misalnya Reels selalu menang di hari Sabtu.
- Simpen Semuanya: Screenshot Insights, catatan, atau ide konten di Google Drive, kasih nama “IG Data 2025.”
- Tes Kecil: Ubah satu hal, misal jam post, format, lalu pantau efeknya di Insights, contoh: Reels jam 8 pagi vs malam, mana yang lebih rame?
Delapan trik ini bikin kamu bisa lebih paham audiens dan bisa optimalin info di Instagram Insights untuk nemuin konten mana yang bener-bener efektif.
Di 2025, Instagram bukan cuma soal estetik, tapi strategi olah data untuk bikin followers tertarik interaksi sama kontenmu.
Nggak perlu tools berbayar, akun bisnis gratis udah cukup, kamu tinggal buka HP saja dan jelajahi pelan-pelan.
Mulai aja besok, buka Insights, cek 3 post dengan engagement tertinggi, catet di Notes apa kesamaannya (Reels? Foto?).
Satu langkah ini bikin kontenmu lebih gampang viral lho. Yuk, gas sekarang!